Home » » Video Game Dapat Melatih Anak Membuat Keputusan | Science Share

Video Game Dapat Melatih Anak Membuat Keputusan | Science Share

Written By Kamishiro Tetsuya on Selasa, 19 Juni 2012 | 11.27



Siapa yang tak kenal video game. Anak-anak hingga orang dewasa menyukainya dengan berbagai macam tipe permainan. Meskipun ada sebagian orang yang tak menyukainya karena dianggap memberi pengaruh negatif, video game sudah menjadi bagian dari hiburan di ranah komputer.
Pada kenyataannya bermain video game tidak selamanya berdampak buruk. Bermain video game dapat memberikan dampak positif antara lain melepas rasa jenuh/stres, meningkatkan daya berpikir logis, dan melatih bagaimana mengambil keputusan secara cepat.
Pelepas stres
Bermain video game adalah salah satu cara yang mujarab untuk melepas stres. Faktanya, rata-rata pengguna komputer yang bukan gamer juga menghabiskan waktu selama 15 sampai 20 menit setiap harinya untuk bermain game-game ringan seperti Tetris dan Minesweeper. Game-game yang lebih kompleks dan memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dianggap lebih efektif untuk melepas penat.
Meningkatkan daya pikir
Bermain video game juga dapat membantu kita untuk berpikir logis. Berpikir secara logis seringkali menjadi suatu hal yang diabaikan dalam ranah pendidikan belakangan ini. Padahal kemampuan berpikir secara logis sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan nyata. Hampir semua game video akan melatih pemainnya untuk berpikir logis.
Melatih membuat keputusan
Dengan bermain video game maka kita akan dilatih untuk membuat keputusan. Kemampuan mengambil keputusan secara cepat sangat dipengaruhi oleh cara kita berpikir logis. Dengan merelasikan keduanya maka akan memberikan dampak yang sangat bermanfaat dalam hidup sehari-hari. Mayoritas game akan memberikan batasan waktu tertentu kepada para pemainnya untuk membuat sebuah keputusan, baik dalam bentuk formal timer atau ketika ada seseorang yang memburu pemain dengan senapan atau pedang.
Bermain video game bisa mengalihkan kejenuhan atau fokus terhadap banyaknya permasalahan yang kita miliki dengan keasyikan yang ditawarkan game. Meskipun ada begitu banyak manfaat yang bisa diambil dari bermain video game, namun perlu diingat bahwa para gamer harus memiliki batasan waktu sendiri agar tidak melalaikan tugas dan kewajiban atau peran sosialisasi mereka.
Khusus anak-anak yang suka nge-game, peran penting orang tua sangat diperlukan dalam mengawasi dan membantu anak memanajemen waktu bermain serta memilihkan game yang tepat sesuai usia anak. Orang tua harus tetap memberikan pengawasan dan aturan yang jelas tentang batasan bermain.
Jelaskan pula dampak positif dan negatif yang dapat diperoleh anak dari game tersebut sehingga anak mengerti apa yang seharusnya dilakukan.

0 comments:

Posting Komentar

free counters

Popular Posts