Legenda 9 Bijuu Jepang
Bijuu adalah makhluk-makhluk legenda dari mitologi Jepang. Kebanyakan
dari mereka bertubuh besar dan berkekuatan menakjubkan. Mereka tersebar
di seluruh daerah Jepang. Kekuatan chakra/ stamina mereka
diklasifikasikan melalui banyaknya jumlah ekor mereka. Seperti Shukaku
si ekor satu memiliki kapasitas chakra terendah dari semua bijuu. Tidak
semua bijuu bertubuh besar. Seperti Kaku, si luak berekor tujuh yang
ukuran tubuhnya tidak terlalu besar. Bijuu dengan ukuran kolosal adalah
Yamata no Orochi yang besarnya melebihi tujuh buah gunung. Ini
dikarenakan kekuatan Kusanagi no Tsurugi yang sangat besar.
Para bijuu ini hanyalah mitos yang ada di Jepang. Kabarnya roh-roh mereka disegel di 9 kuil di Jepang. Para bijuu ini juga ada mahluk yang setengah dewa maupun peliharaan dewa. Raijuu dulunya adalah dewa sebelum kekuatan kegelapan Yamata no Orochi membuatnya menjadi monster. Nekomata juga adalah peliharaan dewa kematian.
Legenda Peperangan Kuno Sembilan Dewa
Dalam legenda dan mitologi Jepang, dikenal adanya perang sembilan dewa atau “Ancient war of 9 Gods”. Perang besar ini terjadi di masa lalu yang belum bisa diperkirakan kapan dan dimana. Peperangan ini adalah peperangan antar Yokai atau siluman yang memiliki kekuatan luar biasa dan disebut sebagai makhluk-makhluk setengah dewa. Mereka saling bertarung satu sama lain. Bahkan, Hokou dan Nekomata membentuk aliansi dan mencoba mendominasi pertempuran. Akhirnya hanya tersisa dua Bijuu yang setingkat dewa yang akhirnya akan menyelesaikan peperangan panjang dan melelahkan ini. Peperangan ini berakhir setelah Yamata no Orochi dan Kyuubi no Yokou bertemu dan bertarung selama 100 tahun. Kyuubi memenangkan pertarungan ini karena dia memiliki chakra yang tidak terbatas.
Partisipan peperangan ini adalah semua Bijuu yang ada dalam mitologi Jepang. Mereka semua akhirnya tersegel dalam kuil-kuil yang tersebar di seluruh Jepang. Berikut ini adalah daftar Bijuu yang mengikuti perang ini:
Para bijuu ini hanyalah mitos yang ada di Jepang. Kabarnya roh-roh mereka disegel di 9 kuil di Jepang. Para bijuu ini juga ada mahluk yang setengah dewa maupun peliharaan dewa. Raijuu dulunya adalah dewa sebelum kekuatan kegelapan Yamata no Orochi membuatnya menjadi monster. Nekomata juga adalah peliharaan dewa kematian.
Legenda Peperangan Kuno Sembilan Dewa
Dalam legenda dan mitologi Jepang, dikenal adanya perang sembilan dewa atau “Ancient war of 9 Gods”. Perang besar ini terjadi di masa lalu yang belum bisa diperkirakan kapan dan dimana. Peperangan ini adalah peperangan antar Yokai atau siluman yang memiliki kekuatan luar biasa dan disebut sebagai makhluk-makhluk setengah dewa. Mereka saling bertarung satu sama lain. Bahkan, Hokou dan Nekomata membentuk aliansi dan mencoba mendominasi pertempuran. Akhirnya hanya tersisa dua Bijuu yang setingkat dewa yang akhirnya akan menyelesaikan peperangan panjang dan melelahkan ini. Peperangan ini berakhir setelah Yamata no Orochi dan Kyuubi no Yokou bertemu dan bertarung selama 100 tahun. Kyuubi memenangkan pertarungan ini karena dia memiliki chakra yang tidak terbatas.
Partisipan peperangan ini adalah semua Bijuu yang ada dalam mitologi Jepang. Mereka semua akhirnya tersegel dalam kuil-kuil yang tersebar di seluruh Jepang. Berikut ini adalah daftar Bijuu yang mengikuti perang ini:
Shukaku
Shukaku
adalah nama salah satu Bijuu yang berbentuk seekor rakun atau Tanuki
dalam Bahasa Jepang. Dulunya Shukaku adalah seorang pendeta dari Nara
yang berubah menjadi monster karena kekuatan Yamata no Orochi. Dia lalu
berubah menjadi rakun raksasa. Kepribadiannya sangatlah konyol dan
senang bermain-main, sama seperti rakun pada umumnya. Dia hidup dari
jiwa orang-orang yang mati karena pasir dan angin.Tato ungu diseluruh
tubuhnya menandakan julukannya sebagai dewa angin.
Gambaran Tanuki yang konyol masa kini telah dikembangkan sejak era
Kamakura. Mereka digambarkan seperti anjing rakun besar dengan skrotum
yang berukuran raksasa yang menggambarkan Tanuki dalam pandangan
artistik yang deskriptif. Tanuki biasa digambarkan dengan testikel
mereka yang menggantung di punggung atau dijadikan gendang. Tanuki biasa
digambarkan juga dengan perut yang ekstra gendut. Perut mereka juga
biasa digambarkan sebagai gendang yang ada di gambaran untuk konsumsi
anak-anak di Jepang. Laporan lain mengatakan bahwa Tanuki ialah anggota
masyarakat yang tidak berbahaya dan produktif. Beberapa kuil memiliki
cerita tentang Tanuki yang bisa menyamar. Kisah yang populer salah
satunya ialah Bunbuku Chagama yaitu seorang biksu yang ditipu Tanuki
yang mengubah diri menjadi ketel teh. Ada pula yang mengatakan Tanuki
sering menipu pemburu dengan menjadi ranting pohon dengan merentangkan
tangannya dan menunggu pemburu menjauh dan menjatuhkan diri dari pohon.
Terkadang Tanuki juga menipu para pedagang dengan menukarkan barang
dengan dedaunan yang mereka sihir sehingga menyerupai uang. Ada juga
yang mengatakan kalau daun adalah bagian dari ritual sihir mereka.
Patung Tanuki biasa ditemukan di halaman warung dan kafe di Jepang.
Biasanya mereka memakai tutup kepala mangkuk dan memegang botol sake.
Shukaku sendiri berarti "peminum" yang sesuai dengan gambaran Tanuki itu
sendiri. Kebanyakan patung menggambarkan Tanuki dengan perut besar,
dimana ada pula yang menggambarkan skrotum besar sebagai tradisi. Itu
juga bisa berarti kesuburan dan kecukupan.
Peperangan Sembilan Dewa
Shukaku bertarung sebanyak lima kali, satu kemenangan atas Sokou, 3 kali
kekalahan melawan Isonade, Nekomata dan Raijuu. Shukaku melarikan diri
melawan Yamata no Orochi.
Nekomata
Nekomata
adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, dipercaya sebagai
sebuah metamorfosis dari kucing peliharaan. Ia berasal dari Hutan
Kematian di utara Hokkaido dan konon pertama kali ditemukan di Hutan
Iblis Hokkaido, ia berasal dari Hutan Kematian (berbeda dengan hutan
iblis) di utara Hokkaido. Bentuknya berupa monster kucing hitam raksasa,
yang terkadang ditampilkan dengan dua sayap malaikat berwarna hitam
yang besar. Dia adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari
memakan mayat dan jiwa-jiwa orang mati.
Legenda mengatakan, awalnya Nekomata hanyalah seekor kucing peliharaan
yang sering disiksa pemiliknya. Setelah si kucing mencapai umur sepuluh
tahun, secara perlahan buntutnya akan terbelah menjadi dua bagian,
bersamaan dengan meningkatnya kekuatan nujum (shamanism) dan sihir
(necromancy) si kucing. Beberapa orang yang mempercayai ini biasanya
memotong ekor kucing mereka karena takut berubah menjadi monster.
Nekomata memiliki berbagai macam ilmu sihir dan nujum, tetapi yang
paling umum digunakan ialah membangkitkan orang mati dengan kehendaknya.
Nekomata dikatakan dapat menciptakan dan mengontrol kematian dengan
menggerakan buntutnya atau dengan gerakan kaki depannya. Nekomata
memakan orang yang dibencinya, apabila pemiliknya lebih kejam, maka si
kucing akan menjadi lebih sadis. Nekomata tidak akan pernah melupakan
siksaan oleh seseorang dan akan menyimpan dendam selamanya pada orang
tersebut. Bila orang itu sudah mati, maka kerabatnya akan didatangi oleh
Nekomata dan dihantui terus menerus. Cara menenangkannya ialah
memberikan penghormatan, permohonan maaf dan makanan.
Beberapa cerita rakyat Jepang juga mengatakan bahwa Nekomata dapat
merubah bentuk tubuhnya menjadi manusia; bagaimanapun, tidak seperti
kebanyakan nekomusume, Nekomata betina cenderung terlihat sebagai wanita
tua, memiliki kepribadian buruk, dan selalu menebarkan aroma
menyeramkan disekitarnya, yang jika dihirup dalam jangka waktu tertentu
akan menyebabkan penyakit dan wabah.
Peperangan Sembilan Dewa
Dalam cerita mitologi Jepang perang sembilan dewa, Nekomata, yang
memiliki simbol elemen kegelapan, mencoba untuk mendominasi peperangan.
Ia membentuk Aliansi dengan Hokou untuk menyerang Kyuubi, namun usahanya
gagal dan nyaris saja tewas dalam pertempuran. Dalam kondisi kritis, ia
diselamatkan oleh dewa kematian. Dalam perang ini, Nekomata tercatat
bertarung dalam tiga pertarungan; 2 kali menang (melawan Kaku dan
Isonade) dan satu kali kalah(Kyuubi).
Isonade
Isonade
adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk seperti
hiu dengan tanduk di kepalanya serta memiliki tiga buah ekor dan tiga
buah sirip, ia juga mampu mengendalikan air sesuai dengan keinginannya.
Ia pertama kali ditemukan di perairan Yamagawa dan hidup di kedalaman
perairan Jepang bagian barat. Setiap beberapa bulan dia akan keluar ke
permukaan untuk menghirup udara. Ketika dia melakukan hal ini dia akan
menimbulkan badai dan ombak di perairan sekitarnya, semua kapal
didekatnya akan tenggelam dan kemudian dijadikan makanan oleh Isonade.
Dia juga sering menyerang kapal-kapal yang berlayar di lautan bebas.
Isonade memiliki bawahan bernama samehada yang hidup di dalam perut
Isonade dan membantu menambah chakranya hingga lima kali besar. Makanan
samehada berasal dari sisa makanan yang dimakan Isonade.
Peperangan Sembilan Dewa
Dalam cerita mitologi jepang perang sembilan dewa, Isonade, yang
memiliki simbol elemen air, mengalami empat pertarungan; dua kali menang
(melawan Kaku dan Shukaku), satu kali kalah (melawan Nekomata), dan
satu kali melarikan diri (saat melawan Yamata No Orochi). Setelah
pertarungan, seorang nelayan sekaligus seorang pejuang yang berani dari
Yokohama, Takuma Muramasa, mendekati Isonade kemudian menyegel samehada
ke dalam alat sihir guci hiu untuk disegel di dalam kuil air. Akibatnya,
Isonade tidak dapat menggunakan chakra masif sehingga tidak
membahayakan manusia.
Sokou
Sokou
si ekor empat adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang,
berbentuk siput-setengah-ular yang konon tinggal di gunung Fuji, Jepang.
Sokou memiliki empat buah ekor dan menyebarkan gas beracun disekitar
tubuhnya. Awalnya, Sokou adalah ayam jantan dan ular yang menjalin
kasih. Namun akibat pengaruh udara dan racun di pegunungan, kedua hewan
itu menyatu dan menjadi besar. Karena berbahaya, seorang ahli ilmu iblis
bernama Yamazaki Ishiro menyegel Sokou ke dalam alat dewa Kandang Bulan
Berjaring di dasar gunung Fuji, Jepang. Hingga saat ini, beberapa orang
masih beranggapan bahwa letusan di gunung Fuji disebabkan oleh
dengkuran Sokou ketika sedang tidur.
Peperangan Sembilan Dewa
Sokou bertarung 4 kali, 3 kekalahan oleh Shukaku, Kaku dan Hokou. Sokou
melarikan diri ketika berhadapan dengan Raijuu. Sokou memiliki kekuatan
fisik terlemah diantara Bijuu. Tingkat chakra/stamina miliknya peringkat
ke-6.
Hokou
Hokou
adalah Bijuu yang berupa seperti anjing berekor lima. Setiap ekor
makhluk ini merepresentasikan setiap-tiap kekuatan elemental: Api,
Angin, Air, Tanah, dan Petir. Itu bisa mengakibatkan kerusakan dahsyat
bila digunakan. Kemampuannya ialah menggunakan semua elemen maupun
mengkombinasikannya. Setiap elemennya juga bisa menyebabkan bencana
tergantung jenisnya. Hokou bermaksud menghancurkan alam untuk
mendapatkan kembali lima elemen ini. Dia mengalami cedera berat ketika
menantang Kyuubi berdua dengan Nekomata. Cukup aneh, dia adalah dewa
ilusi. Hokou hidup di pohon besar yang sudah berumur panjang.
Peperangan Sembilan Dewa
Hokou bertarung 4 kali, 3 kali kemenangan didapat dari Sokou, Raijuu,
dan Nekomata yang nanti akan menjadi sekutunya. Hokou mengalami
kekalahan melawan Kyuubi, biarpun dia sudah dibantu oleh Nekomata,
tetapi Kyuubi masih terlalu kuat baginya. Kekuatan fisik Hokou ada di
peringkat ke 3 dan kekuatan chakra/stamina miliknya ada di peringkat
ke-5.
Raijuu
Raijuu
adalah Bijuu yang yang berbentuk seperti berang-berang, mempunyai 4
kaki dan kuku yang amat tajam. Bila meraung seperti guntur. Aslinya, dia
adalah dewa petir, tetapi karena pengaruh kekuatan Yamata no Orochi dia
berubah menjadi monster. Raijuu bisa mengeluarkan listrik dalam jumlah
besar untuk keperluan pertarungan. Bulunya berwarna emas dan ujungnya
berdiri. Memiliki enam ekor yang bentuknya seperti petir, seperti dewa
petir kuno.Raijuu juga digambarkan sebagai rekan Raiden, dewa guntur dari agama Shinto. Biasanya, Raijuu tenang dan tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi buas dan agresif ketika terjadi badai petir dan mengenai apa saja di sekitarnya, batu, pohon bahkan bangunan (orang dulu bilang bahwa pohon yang tersambar petir terkena cakaran Raijuu).
Ada juga yang mengatakan Raijuu tidur di perut manusia. Ini membuat Raiden menembakkan panah ke perut orang - orang yang tidur untuk membangunkannya, yang bisa membuat orang kesakitan. Raijuu dulu tidur di perut orang - orang bila cuaca sedang buruk. Ada pula yang mengatakan bahwa Raijuu hanya tidur di perut orang yang sedang tidur di luar rumah.
Peperangan Sembilan Dewa
Raijuu bertarung 5 kali. Dia menang atas Shukaku dan Sokou, dan kalah
oleh Hokou, Yamata no Orochi dan Kyuubi. Dia disegel oleh ninja bernama
Sarutobi dengan menggunakan teknik Kinjutsu:Raikiri yang memotong
petirnya dan mengembalikkannya ke Raijuu dan membuatnya terluka. Lalu
Sarutobi menggunakan alat kekuatan "Penjara Petir Tersembunyi" dan
menyegelnya di Kuil Petir.
Kaku
Kaku
bisa juga dibaca sebagai "mujina" adalah Bijuu berbentuk tupai.
Kanjinya juga bisa dibaca sebagai Mujina, yaitu nama subspesies dari
tupai (Meles Meles Anaguma) yang ada di beberapa tempat di Jepang. Dia
berasal dari altar pengorbanan di pinggiran Nagoya. Kaku mempunyai tujuh
ekor dan yang terkecil diantara para Bijuu, walaupun begitu dia adalah
Bijuu terlicik dan paling "penyusup" dari sembilan Bijuu lainnya. Kaku
memburu mangsanya dari dalam tanah sepanjang waktu. Dia membunuh dengan
melongsorkan/menghancurkan bagian tanah dibawah mangsanya, membuatnya
jatuh tepat di mulutnya yang sudah terbuka lebar. Di atas tanah, dia
bisa berubah menjadi apa saja, asalkan dia mempunyai tanah liat.
Tubuhnya berwarna biru.
Peperangan Sembilan Dewa
Dalam perang ini, Kaku bertarung 4 kali, dia menang atas Sokou, dan 3
kali melarikan diri dari Nekomata, Isonade, dan Yamata no Orochi.
Walaupun tidak pernah kalah, tetapi dia melarikan diri 3 kali dari 4
kali pertarungannya. Walaupun tingkat chakra/stamina miliknya peringkat
ke-3 (diatas Isonade dan Nekomata), tetapi dia lebih mementingkan kabur
daripada bertarung. Mungkin disebabkan oleh kekuatan fisiknya yang
rendah (peringkat ke-7). Tempat penyimpanan tanah liat miliknya ternyata
telah diketahui oleh para pejuang dan dibakar. Kaku lalu tidak bisa
berubah bentuk dan dikalahkan oleh pejuang pemberani Ikkyo Soujin, yang
menyegel Kaku dengan alat kekuatan Sisa Altar Bumi ke segel dalam kuil
bumi.
Kaku dalam cerita lain
Mujina adalah terminologi Jepang lama untuk tupai. Dalam dongeng Jepang,
binatang ini adalah penyamar yang handal, dan bentuk yang sering
dipakai ialah hantu tak berwajah. Monster ini biasa diasumsikan oleh
orang Inggris dengan mujina, tetapi orang Jepang mengenal mereka dengan
nama nopperabu.
Yamata no Orochi
Yamata
no Orochi adalah Bijuu berbentuk ular. Dia memiliki mata berwarna merah
darah, delapan ekor dan kepala (juga digambarkan dililit oleh akar
belukar dan semak) dan memiliki kekuatan dari dunia iblis, simbol
kejahatan. Setiap kepala Orochi melambangkan simbol: jiwa, hantu,
kejahatan, iblis, dunia setelah kematian, dan kematian. Kekuatan
sebenarnya dari Orochi seharusnya tidak terlalu besar, bahkan cenderung
lemah. Seorang anggota klan Kusanagi, ketika menyerangnya melakukan
kecerobohan, menggunakan pedang legendaris Kusanagi no Tsurugi. Karena
itu, sebagai konsekuensinya, Yamata no Orochi mengambil alih pedang itu
dan menyerap kekuatan yang ada didalamnya dan menjadi mahluk yang amat
kuat, dan akhirnya menyimpan semuanya didalam tubuhnya. Dengan kekuatan
barunya, Orochi mengeluarkan kekuatan kegelapan yang amat besar sehingga
membangunkan bijuu yang lain, dan menjadi arogan. Orochi mengalahkan
banyak bijuu tetapi dia dikalahkan oleh Kyuubi. Alasannya sederhana:
kekuatan Kyuubi tidak terbatas, membuat sebuah lubang pada Kusanagi yang
bahkan Enma dan Sarutobi tidak bisa menggoresnya sedikitpun. Dalam
legenda, dia menyamai Kyuubi dalam hal kekuatan, tetapi dia mempunyai
batasan.
Panjang tubuhnya melebihi besar 8 gunung, dia adalah bijuu yang
terbesar. Aslinya, dia lebih lemah dari Hokou dan Nekomata. Tetapi, itu
1000 tahun sebelum pejuang pemberani mencoba mengalahkannya dengan
Kusanagi no Tsurugi. Dalam prosesnya pedang itu terserap oleh Orochi,
lalu memperbesar kekuatannya secara masif. Setelah itu dia bebas
menggunakan kekuatan pedang itu dari perutnya. Dia berasal dari medan
perang kuno di Osaka. Kabarnya yamata no orochi disegel dalam tubuh
orochimaru. ia sebenarnya sudah hampir diambil oleh akatsuki, tetapi
karena kekuatannya akatsuki gagal mengambilnya dan orochimaru pun keluar
dari organisasi itu.
Peperangan Sembilan Dewa
Orochi bertarung 5 kali, menang atas Shukaku, Isonade, Kaku, Raijuu, dan
kalah mengenaskan atas Kyuubi. Kemampuannya bisa memanggil roh-roh
jahat dari dunia lain dan kekuatan dari Kusanagi. Kemampuan
chakra/stamina dan fisiknya satu tingkat dibawah Kyuubi. Karena itulah
yamata no orochi dianggap setan/iblis terkuat setelah kyuubi.Yamata no Orochi menunggu kedatangan jenius dari klan Yagami, yaitu musuh bebuyutan dari klan Kusanagi. Tujuannya adalah untuk membangkitkan Yamata no Orochi kembali untuk melawan Kyuubi sekali lagi. Karena kekuatan Yamata no Orochi bersemayam di dalam klan Yagami, kalau penerus telah muncul sebagai salah satu jenius dalam waktu 1000 tahun yang mana bisa membangunkan kemampuan Orochi, maka kemampuannya akan penuh kembali. Setelah proses ini selesai, maka tubuh jenius tersebut akan hancur dalam proses pemunculan kembali tubuh Orochi, yang memiliki kekuatan yang baru. Itu tak akan ditemukan sebelum pertempuran menentukan melawan Kyuubi, dan sanggup membunuh apapun, menghancurkan tempat yang seperti apapun, dan mendapatkan penglihatan tak terbatas (seperti yang dimiliki Kyuubi). Inti dari kekuatan Yamata no Orochi adalah sebentuk jutsu penyegelan terlarang. Segera setelah penerus klan Yagami cukup mapan untuk itu, kekuatan yang lebih besar akan muncul dalam kembalinya Yamata no Orochi
Kyuubi
Kyuubi
merupakan Bijuu dengan bentuk rubah berekor sembilan dan merupakan yang
terkuat diantara para Bijuu. Alasan kenapa dia sangat kuat amat
sederhana: dia mempunyai chakra yang tidak terbatas, membuatnya pantas
menyandang nama "Raja para Bijuu". Kekuatannya berasal dari segel api
miliknya. Setelah bertarung selama 100 tahun dengan Yamata no Orochi,
segel itu menjadi kelelahan; tetapi Kyuubi masih bisa bertahan dan
berdiri. Dia juga licik dan cerdas. Cara berbicaranya sangat sadistis
dan sarkastik. Begitu pula kelakuannya.
Kyuubi no Yokou adalah Bijuu terkuat dalam Mitologi Jepang. Tubuhnya ditutupi bulu berwarna merah; Kyuubi melambangkan elemen api. Kemampuannya amat luar biasa. Karena belum pernah dikalahkan sekalipun oleh Youkai, kekuatan sebenarnya tidak bisa diukur. Ekornya mengeluarkan pusaran angin dengan cara diputar dengan cepat,satu hentakan ekor saja dapat menimbulkan gempa bumi dan tsunami, dan Kyuubi mampu merobek musuhnya dengan cakar raksasa miliknya. Bulu-bulunya bisa mengeluarkan bola api seperti meteor yang tak pernah habis, cukup untuk menghancurkan sebuah desa dengan cepat. Dalam peperangan 9 dewa, Hokou mengalami cedera parah, dan Nekomata hampir mati; bila tidak ditolong dewa kematian karena berani menantang Kyuubi. Yamata no Orochi bergantung pada Kusanagi no Tsurugi, pedang klan Kusanagi untuk mengalahkan Kyuubi, tetapi bisa dikalahkan dan mata pedang dari pedang tersebut menjadi retak. Padahal Sarutobi sasuke, si ninja legendaris dan Enma si raja monyet tidak bisa menimbulkan goresan sedikitpun pada Kusanagi. Ini menggambarkan kekuatan Kyuubi yang luar biasa.
Peperangan Sembilan Dewa
Di suatu tempat, Kyuubi terus menerus membunuh orang-orang yang ada di
jalannya untuk mencari siapa yang membangunkannya. Yamata no Orochi
tidak memberitahu siapa yang telah membangunkannya, walaupun ternyata
Yamata no Orochi sendiri yang telah membangunkannya. Kyuubi hanya
bertarung 4 kali dan semuanya dimenangkannya, yaitu melawan Nekomata dan
Hokou, Raijuu, dan Yamata no Orochi
Kalo Raju?????
BalasHapuskagak ada mbak...
Hapuskagak ada mbak,,,,,, saya baru tau kalo ada Bijuu namanya Raju (hehehehehehehe)
HapusJangan lupa visit back ay
BalasHapusiya pasti
BalasHapus