Home » , » Jenis Jenis File System (FAT32, NTFS, EXT2, EXT3)

Jenis Jenis File System (FAT32, NTFS, EXT2, EXT3)

Written By Kamishiro Tetsuya on Selasa, 09 April 2013 | 17.01

File System adalah suatu cara atau metode dalam melakukan penyimpanan dan mengolah file dan data di dalamnya agar dapat mudah dicari dan diakses.

FAT 32 adalah sebuah tipe file sistem pengembangan dari file sistem FAT 16, diperkenalkan ke masyarakat luas ketika era windows 98. FAT32 menggunakan cluster address 32 bit yang memungkinkan untuk membuat partisi hingga 124 GigaByte, akan tetapi bila kita melakukan format langsung dari windows, maka hanya terbatas hingga 32 GigaByte. Besar maximal file adalah 4 GigaByte (belum tentu cukup untuk kita menyimpan image dalam sebuah DVD).

NTFS adalah file system yang digunakan pada windows berbasis NT (NT, 2000, XP, 2003, Vista). Pada file system ini besar partisi max 256 Terra Byte sedangkan besar datanya 16 Terra Byte. NTFS support terhadap metadata, yaitu database yang berisi informasi suatu file. Selain itu juga NTFS juga memiliki fasilitas seperti :

quota = Pembatasan besar data untuk setiap user
enkripsi = Fasilitas proteksi data dengan cara mengacak bit dalam suatu file sehingga tidak bisa terbaca oleh user yang tidak berhak
kompresi = Fasilitas pemampatan data sehingga space akan lebih lapang

*Ingat :
Apabila anda menggunakan sistem operasi yang menggunakan partisi FAT maka file system NTFS tidak bisa di baca. Pada Linux file system bisa dibaca apabila fasilitas dari kernel diaktifkan, tetapi untuk menulis harus menggunakan program tambahan seperti ntfs-3g. Disarankan apabila menggunakan windows terbaru anda menggunakan NTFS sebagai file system nya.

Ext2 (2rd Extented) adalah file system yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file system yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file. EXT2 mendefinisikan topologi file system dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file system terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.

Ext 3 (3rd Extended) adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan. Misalkan sebuah kasus seperti berikut :

Setelah kegagalan sumber daya (unclean shutdown) atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi (unclean shutdown) tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.

Dari kasus diatas bias kita simpulkan bahwa keuntungan ext3, diantaranya:

Integritas data. EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
Kecepatan. Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
Mudah dilakukan migrasi. Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.

0 comments:

Posting Komentar

free counters

Popular Posts