FAT 32 adalah
sebuah tipe file sistem pengembangan dari file sistem FAT 16, diperkenalkan ke
masyarakat luas ketika era windows 98. FAT32 menggunakan cluster address
32 bit yang memungkinkan untuk membuat partisi hingga 124 GigaByte, akan
tetapi bila kita melakukan format langsung dari windows, maka hanya terbatas
hingga 32 GigaByte. Besar maximal file adalah 4 GigaByte (belum tentu cukup
untuk kita menyimpan image dalam sebuah DVD).
NTFS adalah file
system yang digunakan pada windows berbasis NT (NT, 2000, XP, 2003, Vista).
Pada file system ini besar partisi max 256 Terra Byte sedangkan besar datanya
16 Terra Byte. NTFS support terhadap metadata, yaitu database yang berisi
informasi suatu file. Selain itu juga NTFS juga memiliki fasilitas seperti :
quota = Pembatasan
besar data untuk setiap user
enkripsi = Fasilitas
proteksi data dengan cara mengacak bit dalam suatu file sehingga tidak bisa
terbaca oleh user yang tidak berhak
kompresi = Fasilitas
pemampatan data sehingga space akan lebih lapang
*Ingat :
Apabila anda menggunakan sistem operasi yang menggunakan partisi FAT maka file system NTFS tidak bisa di baca. Pada Linux file system bisa dibaca apabila fasilitas dari kernel diaktifkan, tetapi untuk menulis harus menggunakan program tambahan seperti ntfs-3g. Disarankan apabila menggunakan windows terbaru anda menggunakan NTFS sebagai file system nya.
Apabila anda menggunakan sistem operasi yang menggunakan partisi FAT maka file system NTFS tidak bisa di baca. Pada Linux file system bisa dibaca apabila fasilitas dari kernel diaktifkan, tetapi untuk menulis harus menggunakan program tambahan seperti ntfs-3g. Disarankan apabila menggunakan windows terbaru anda menggunakan NTFS sebagai file system nya.
Ext2 (2rd
Extented) adalah file system yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah
satu file system yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi
linux. Pada EXT2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok
ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara
EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat
dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan
besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok
per file. EXT2 mendefinisikan topologi file system dengan memberikan arti bahwa
setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode
menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu
modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file system terdiri dari
inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik.
Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file
sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi
direktori tersebut.
Ext 3 (3rd
Extended) adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki
beberapa keuntungan. Misalkan sebuah kasus seperti berikut :
Setelah kegagalan
sumber daya (unclean shutdown) atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus
melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang
waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar
yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat
diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi
dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada
kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat
jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi (unclean
shutdown) tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi
tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar
jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung
kecepatan hardware.
Dari kasus diatas bias
kita simpulkan bahwa keuntungan ext3, diantaranya:
Integritas data. EXT3
menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean
shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
Kecepatan. Daripada
menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar
daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa
memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data
tidak terjamin.
Mudah dilakukan
migrasi. Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format
ulang.
0 comments:
Posting Komentar