DHCP Server
Dynamic Host Configuration Protocol,
digunakan untuk melayani request Ip Address dari client. Gunanya adalah, kita tidak
perlu lagi repot-repot mengkonfigurasi Ip pada computer, sebut saja Zero
Configuration. Client akan meminta Ip Address pada server, kemudian server akan
memberikan alokasi ip yang tersisa.
Installasi
Aplikasi yang kita gunakan untuk DHCP Server pada Debian bernama “dhcp3-server”.
debian-server:~# apt-get install dhcp3-server
Generating /etc/default/dhcp3-server...
Starting DHCP server: dhcpd3check syslog for
diagnostics. failed! failed!
invoke-rc.d: initscript dhcp3-server, action
"start" failed.
Setiap kali installasi dhcp server,
akan muncul pesan “failed”. Hal ini dikarenakan, Ip Address kita tidak
cocok dengan Ip Address pada file konfigurasi Default dhcp3-server. Biarkan
saja, nanti akan normal sendiri.
Konfigurasi
File yang akan kita konfigurasi untuk dhcp server terletak pada
satu file tunggal. File tersebut yakni “dhcp.conf” yang merupakan file
dari “dhcp3-server”.
debian-server:~# vim /etc/dhcp3/dhcp.conf
Beri tanda “#” pada semua baris. Kecuali baris script di bawah
ini. Sesuaikan alokasi ip dengan topologi jaringan.
#. . .
# A slightly different configuration for an internal
subnet.
subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
range 10.5.5.26 10.5.5.30;
option domain-name-servers
ns1.internal.example.org;
option domain-name
"internal.example.org";
option routers 10.5.5.1;
option broadcast-address
10.5.5.31;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
#....
Jika dalam computer tersebut terdapat
dua atau lebih Ethernet. Maka harus kita pastikan, Ethernet mana yang akan mendapat
layanan DHCP Server. Untuk itu, edit file default dhcp seperti berikut.
debian-server:~# vim /etc/default/dhcp3-server
#. . .
# On what interfaces should the DHCP server (dhcpd)
serve DHCP requests?
# Separate multiple interfaces with spaces, e.g.
"eth0 eth1".
INTERFACES="eth1" #sesuaikan dan ganti “eth1”
#. . .
debian-server:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart
Pengujian
Pengujian pada Linux
Pada sisi client yang menggunakan
system operasi linux, gunakan perintah berikut. Jika terdapat dhcp server, maka
computer tersebut akan mendapatkan ip address secara otomatis.
debian-server:~# dhclient eth0
Keadaan di atas, akan hilang jika
computer kita restart. Agar konfigurasi tetap dhcp, walaupun computer kita
reboot, maka kita harus mengedit file interfaces dahulu. Kemudian rubah
menjadi mode dhcp.
debian-server:~# vim /etc/network/interfaces
#. . .
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
debian-server:~# /etc/init.d/networking restart
Pengujian pada Windows
Pada sisi client yang
menggunakan system operasi windows 7, Kita setting IP Address Windows 7 pada mode DHCP dengan menggunakan
langkah-langkah berikut :
Klik Start à Control Panel à Network and Internet à Network and Sharing Center à di bagian menu sebelah kiri pilih “Change adapter Settings” à Klik kanan pada “Local Area Connection” à dan pilih “Properties” à Intener Protocol Version 4 (TCP/IP) à Properties à dan pilih “Obtain”:
Klik OK.. maka, Client akan mendapatkan DHCP Dari Server agan..
Selesai...
Semoga Bermanfaat... See you again... XD
0 comments:
Posting Komentar